totebag

Tote bag

Tote bag merupakan tas besar yang pada umumnya dirancang tanpa ritsleting atau penutup. Tas ini pun dilengkapi tali pegangan sejajar di kedua sisi kantung—hampir sama dengan tas selempang, hanya saja lebih pendek dan praktis. Menyoal jenis kain, sebagian besar tote bag memakai kanvas. Meski demikian, masih ada bahan lain yang digunakan. Karakteristik maupun spesifikasi model akan menentukan proses pemilihan tipe kain dan mempengaruhi bujet produksinya.

Kain untuk membuat tote bag harus memenuhi syarat seperti kokoh dan tebal pada bagian pinggiran dan bawah tas. Selain itu, tote bag yang menggunakan kulit sebagai pelapis biasanya mempunyai permukaan dengan tekstur berkerikil. Untuk menciptakan tote bag seperti ini, sebagian besar vendor memilih kanvas sebagai material utama, yang kemudian dicelup dan diproses sedemikian rupa supaya tahan dari cuaca lembap hingga serangan jamur.

Kemudian, ada pula tote bag yang dibuat dari rami walau jarang dipakai.

Selama beberapa puluh tahun terakhir, nilon dan sintentis dimanfaatkan sebagai bahan utama, walau tak sekuat kanvas kalau terpapar sinat matahari terlalu lama. Sekarang, Anda juga dapat menemukan sejumlah tote bag yang memakai bahan daur ulang yang terbuat dari serat alami. Tas-tas jinjing ini umumnya dimanfaatkan untuk media kampanye atau promosi tertentu, sebab biaya produksinya sangat murah.

Berikut ini ada daftar jenis kain lain yang bisa Anda pakai untuk membuat full color print tote bag.

1. Spunbond
Spunbond merupakan jenis kain yang terbikin dari serat panjang dan diolah memakai campuran kimia dengan cat pelarut yang dipanaskan. Kualitas material ini memang tak sekuat kanvas atau blancu yang kerap ditemukan pada tote bag. Akan tetapi, spunbond bisa Anda manfaatkan untuk menggantikan tas plastik. Tote bag berbahan spunbond dikenal juga sebagai tas furing.

2. Blacu
Apa Anda pernah mendengar jenis kain ini? Blacu merupakan kain yang terbuat dari mori yang belum memasuki tahap pemutihan. Salah satu keunggulan blacu adalah fleksibilitasnya, sehingga dapat Anda bentuk dengan mudah. Kendati teksturnya kasar dan agak tipis, tetapi blacu tetap direkomendasikan bila Anda ingin memproduksi tote bag berwarna yang kuat. Harganya pun relatif terjangkau.

3. Kanvas
Seperti yang telah disebutkan, kanvas jadi salah satu jenis bahan yang paling umum dipakai dalam produksi tote bag. Seperti halnya blacu, kanvas juga terbuat dari mori, hanya saja sudah melewati tahap pemutihan dan menghasilkan warna agak keabu-abuan atau putih gading. Kanvas mempunyai tekstur lebih halus dan tak sekaku blacu—inilah yang membuat kain ini sangat difavoritkan.

4. Drill
Selanjutnya, ada drill yang memiliki serat dan garis-garis miring. Jenis kain ini biasanya terbuat dari campuran cotton/katun dengan polyester dan semakin tinggi kadar katunnya, maka semakin mahal pula harga yang dipasang. Tote bag berbahan drill pada umumnya tak mudah kusut, kuat, dan tidak mudah pudar. Jadi akan sangat cocok bagi Anda yang ingin memproduksi tote bag purnawarna.

Setelah mengetahui jenis dan karakteristik kain, akan semakin mudah bagi Anda untuk merancang full color print cetak tote bag dengan anggaran tepat.

Tags: No tags

Comments are closed.